
KEBUMEN KABAR INDONESIA : .Di penghujung akhir tahun 2025 Saluran Induk Irigasi Soropadan telah terjadi bencana tanah longsor sehingga tanggul irigasi panjang 18 meter, tinggi 8,5 m meter ,lebar tanggul 3 meter dan lebar saluran 5 meter ambrol Kejadian tersebut di Dusun Kaligetas,Desa Kebumen Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung Jawa Tengah Rabu( ( 24/ 12/ 2025).
” Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Dan Penataan Ruang ,Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Progo Bogowonto Luk Ulo. Berduka cita di penghujung tahun 2025 Saluran Induk Irigasi Soropadan ambrol. Panjang 13,6 km areal sawah 508 ha, mengingat anggran darurat sudah terserap semua.
Akibat bencana alam tersebut Wakil Ketua DPRD Partai Gerindra Daniel dan GP3A Daerah Irigasi Soropadan Kusnindaryanto ikut cawe – cawe terjun langsung di lapangan guna melakukan rapat darurat untuk mencari sulusi yang terbaik bagi para petani.
” Menurut keterangan Ketua GP3A Soropadan Kusnidaryanto, rapat darurat tim kecil, di laksanakan dengan DPUPR Kabupaten Temanggung,Balai PSDA Probolo,Camat Pring surat. Koramil ,Polsek dan para P3A. Ujarnya
Menurutnya ada empat Desa yang terdampak langsung akibat bencana alam putusnya Saluran induk Soropadan yaitu Kepala Desa Rejosari, Pringsurat ,Kebumen ,Soropadan dan Krincing Secang Kabupaten Magelang
” Dari pertemuan tersebut dapat kesepakatan bersama agar pekerjaan darurat bisa terwujut air bisa mengalir. Maka Ketua GP3A Kusnendaryanto menemui Pengusaha Pabrik Kayu Lapis Asnawi guna memimnjam Eksavator.tambahnya
Namun jawaban yang tidak di duga sebelumnya maka pengusaha pabrik kayu lapis menyanggupi meminjamkan secara gratis termasuk BBM nya sampai selesai .
Lebih lanjut Ketua GP3A Soropdan juga menambahkn selain eksavator dan BBM gratis, Asnawi juga membebaskan tanah 100 m² seharga rp 20.000.000 langsung di bayar tunai untuk untuk saluran darurat.Tegasnya.
” Sementara di tempat terpisah Kepala Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Progo BogowontonnLuk Ulo. Frdi Nurcahya S.T.M.T. Menjelaskan bahwa, anggaran program tahun 2024- 2025 sudah habis atau sudah terserap semuamya.Katanya.
” Beliau juga menyampaikan Bencana Alam walupun tidak ada korban jiwa,namun korban para petani juga harus mendapat perhatian khusus agar air bisa mengalir walaupun hanya 400 lt/ detik dari debit normal 700 lt/ detik. Ucapnya.
Selanjutnya Fredi menuturkan
, karena keterbatasan anggaran, Bencana Alam di bahas bersama- sama untuk mecari solusi yang terbaik mengingat di saluran Induk Irigasi Soropadan selain sawah, juga ada kolam ikan,tanaman palawija.
” Fredi juga mengucapkan banyak terima kasih atas peran serta Ketua GP3A Soropadan dan Forkompimcam Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung sehingga dengan niat tulus ikhlas GP3A besrta timnya membuahakan hasil di pinjami eksavator gratis sampai selesai. tutup Fredi
” Moch Sholeh seorang petani berusia 60 tahun tempat tingglnya dengan bencana jarak 500 meter menerangkan ketika kejadian bencana Alam Tanggul irigasi Soropadan ambrol
tidak ada hujan ,tdk ada angin hari selasa ( 15/ 12/025) pukul 12.00 wib mendengar suara gemuruh seperti banjir bandang.
Kemudian di cari suara gemuruh ternyata Saluran Induk Irigasi Soropadan ambrol kemudian banyak warga yang datang kelokasi
” Saluran Induk irigasi Soropadan tanahnya labil, yang sebelah kanan arah air mengalir berupa tebing sedangkan sisi kiri berupa jurang sangat curam.Menurutnya saya merasa puas dengan tindakan cepat yang di ambil oleh dari dinas terkait maupun GP3A dan tokoh masyarakat sangat kompak, sekarang langsung di kerjakan .
Reporter : Sumarno ST (Cakra)
